Cari Blog Ini

Jumat, 27 Mei 2011

Pertemuan Ke 6

DISASTER PLANNING
Langkah-langkah dalam perencanaan database :
Mendefinisikan kebutuhan (Requirements definition) adalah proses mengidentifikasi & mendokumentasikan data yang dibutuhkan oleh user dalam sebuah database untuk memenuhi kebutuhan informasi saat ini dan masa yang akan datang.

2. Jenis informasi yang harus diperhatikan:

1) Informasi yang menjelaskan struktur data, seperti entitas, atribut, dan relasi. Informasi ini biasanya dinyatakan dalam bentuk grafik seperti entity-relationship diagrams (E-RD).

2) Informasi yang menggambarkan aturan atau batasan yang dapat menjaga integritas data. Biasanya disebut aturan bisnis (business rules), batasan-batasan ini harus di tuangkan dalam data dictionary/directory (atau repository) suatu organisasi.
Disaster recovery planning
merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi kemungkinan dan membatasi kerugian akibat bencana pada proses bisnis yang penting. Bencana yang dimaksud bisa berupa banjir, kebakaran, gempa bumi, ataupun virus, kegagalan harddisk, serangan dari cracker, dan lain sebagainya. Tentunya bencana seperti ini sangat mengancam data atau informasi perusahaan atau perorangan
Disaster Recovery Plan
Disaster recovery plan merupakan program yang tertulis dan telah disetujui, diimplementasikan, serta dievaluasi secara periodik, yang menfokuskan pada semua aksi yang perlu dilakukan sebelum, ketika, dan setelah bencana. Rencana ini disusun berdasarkan review secara menyeluruh terhadap bencana-bencana yang potensial, yang mencakup lingkup fasilitas, lokasi geografis, atau industri. Rencana ini juga merupakan pernyataan dari tanggapan yang tepat untuk proses pemulihan yang bersifat efektif terhadap biaya dan cepat. Oleh karena itu, rencana yang dibuat haruslah mengidentifikasi di mana, yang mana, dan bagaimana record-record dapat diperoleh.
Hal-hal Lain Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyusun Disaster Recovery Plan :
Berikut adalah daftar hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan ketika membuat Information Disaster Recovery Plan sebuah perusahaan :
•memastikan keamanan para pekerja dan pengunjung pada lokasi di mana mereka berada;
•melindungi record dan informasi penting;
•memastikan keamanan fasilitas dan lokasi-lokasi bisnis;
•memastikan ketersediaan material, perlengkapan, dan peralatan;
•mengurangi risiko bencana yang diakibatkan oleh kesalahan manusia atau kegagalan peralatan yang digunakan;
•data-data dan fasilitas penting lainnya telah ditata dengan baik sehingga memudahkan proses pemulihan ketika bencana alam terjadi;

Prasyarat Dalam Pembuatan Disaster Recovery Plan

Prasayarat 1: Informasi dipandang sebagai Sumber Daya Perusahaan
Prasyarat 2: Asuransi Yang Cukup
Prasyarat 3: Program Record Yang Penting
Prasyarat 4: Jadwal Penyimpanan Record
Prasyarat 5: Sistem Klasifikasi dan Penggunaan Kembali Record
Prasyarat 6: Program Sekuritas Yang Cukup
Back Up Database
Backup mengacu pada pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data.
Alasan Melakukan Back Up
Melindungi database dari berbagai jenis kegagalan, antara lain:
•Statement failure:
•User error
•Network failure
•Instance failure
•Media failure
Jenis Backup
•Physical Back up
•Logical Back up

Jenis-jenis Recovery
1.User-Managed Recovery
2.RMAN Recovery

Tidak ada komentar:

Posting Komentar